Pengertian Surat
Surat adalah alat komunikasi yang mempergunakan bahasa tulisan di atas lembaran kertas yang sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia. Sejak zaman dahulu hingga di zaman serba modern ini, manusia tidak dapat melepaskan dirinya dari kepentingan manusia lainnya baik yang berada di sekitarnya maupun di tempat yang berjauhan.
Zaman dahulu bentuk surat sangat sederhana. Penulisan, bahan atau cara mengirimkannya pun juga sangat sederhana. Dan kini zaman sudah maju dengan pesat. Sedikit demi sedikit cara lama mulai ditinggalkan. Keberadaan surat itu sendiri kini dihubungkan dengan adanya alat canggih yang bernama komputer.
Akan tetapi, walaupun kemajuan surat menyurat telah banyak dicapai dewasa ini maka ciri khas surat sebagai alat komunikasi dibanding dengan alat komunikasi lainnya tetap ada. Yakni, surat tetap merupakan alat komunikasi yang mempergunakan bahasa tulisan dan kertas sebagai medianya.
Di era modern ini penulisan surat sebagian besar beralih menggunakan komputer karena dianggap penggunaannya lebih praktis, lebih cepat, dan memiliki kelebihan dalam menyimpan arsip secara otomatis. Barangkali hanya sebagian kecil saja orang yang masih menggunakan mesin ketik biasa dan tulisan tangan, bergantung dari kebutuhan dan tujuan dari surat itu sendiri.
Fungsi Surat
Tidak sedikit orang yang belum mengerti tentang apa sebenarnya fungsi surat itu. Ada beberapa fungsi surat yang diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Sebagai alat komunikasi
b. Sebagai wakil atau duta
c. Sebagai bahan bukti
d. Sebagai pedoman untuk mengambil keputusan lebih lanjut
e. bebagai alat untuk memperpendek jarak, menghemat tenaga dan waktu
f. Sebagai alat ingat (pengingat)
g. Sebagai bukti sejarah dan kegiatan
b. Sebagai wakil atau duta
c. Sebagai bahan bukti
d. Sebagai pedoman untuk mengambil keputusan lebih lanjut
e. bebagai alat untuk memperpendek jarak, menghemat tenaga dan waktu
f. Sebagai alat ingat (pengingat)
g. Sebagai bukti sejarah dan kegiatan
Surat yang baik
1. Menetapkan lebih dahulu maksud surat,
yaitu pokok pembicaraan yang ingin disampaikan kepada penerima surat, apakah
itu berupa pemberitahuan, pernyataan, pertanyaan, permintaan, laporan atau hal
lain.
2. Menetapkan urutan masalah
yang akan dituliskan.
3. Merumuskan pokok pembicaraan itu
satu persatu secara runtut, logis, teratur dengan menggunakan kalimat dan ungkapan yang
menarik, segar, sopan, dan mudah ditangkap pembaca.
4. Menghindarkan sejauh mungkin
penggunaan singkatan kata atau akronim, lebih-lebih yang tidak biasa atau
singkatan bentuk sendiri.
5. Memperhatikan dan menguasai
bentuk surat dan penulisan bagian-bagiannya.
6. Mengikuti pedoman penulisan
ejaan dan tanda baca sebagaimana digariskan oleh Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan dan Pedoman Pembentukan Istilah
dalam Bahasa Indonesia.
Bahasa Surat
Yang dimaksud dengan bahasa surat di sini ialah bahasa yang kita gunakan
dalam surat kita, terutama bahasa dalam bagian inti surat itu. Bahasa yang
digunakan harus tunduk kepada semua aturan bahasa yang berlaku baik struktur
kata dan kalimat, maupun penggunaan tanda-tanda baca, pemakaian
alinea/paragraf, dan sebagainya.
Pada alinea pembuka yang merupakan
pengantar isi surat, penulis surat biasanya menggunakan kalimat-kalimat khusus
yang disesuaikan dengan maksud surat itu. Misalnya, memberitahukan sesuatu,
menyatakan sesuatu, meminta sesuatu, membalas surat atau menjawab pertanyaan,
dan sebagainya.
Beberapa contoh kalimat pembuka:
-
Dengan surat ini kami beritahukan kepada Saudara…
-
Dengan ini kami mohon bantuan Saudara untuk…
-
Bersama ini kami kirimkan kepada Bapak…
-
Seiring dengan surat ini kami kirimkan uang dengan wesel pos sebesar…
Bagian-bagian surat
Bagian-bagian surat adalah
kelompok-kelompok pada sebuah surat, sehingga susunan surat menjadi jelas,
baik, menarik dan sesuai dengan peraturan surat menyurat yang resmi. Penempatan
atau letak bagian-bagian surat tergantung pada masing-masing bentuk surat yang
dipakai.
1)
Kepala Surat.
Setiap surat resmi baik niaga maupun
pemerintah pasti mempunyai kepala surat atau kop surat. Kepala surat berfungsi
sebagai identitas dari mana surat itu dibuat, siapa yang mengirim surat, dan
bisa juga digunakan sebagai alat promosi khususnya untuk surat niaga.
2)
Tanggal Surat
Ada dua cara penulisan tanggal surat,
yaitu:
Jika penulisan tanggal surat menggunakan
kertas surat yang sudah berkop maka tidak usah menuliskan nama kota.
Jika
penulisan tanggal surat menggunakan kertas tanpa kop surat, maka nama kota
dapat dituliskan.
3)
Nomor Surat
Penulisan nomor surat ditulis lengkap
tidak boleh disingkat No. Sebutan kata yang digunakan Nomor bukan Nomer. Nomor
ini ditulis sejak nomor satu sampai surat yang dikeluarkan pada hari ini. Hal
tersebut akan mempermudah pencarian surat.
4)
Lampiran
Penulisan kata lampiran ditulis utuh
tidak disingkat dengan kata Lamp. Lampiran adalah berkas yang disertakan
bersama surat yang dikirimkan. Jika menerima surat disebutkan lampiran beserta
jumlahnya, maka harus dicek kebenarannya.
5)
Hal atau Perihal
Hal atau perihal adalah bagian yang
menunjukkan pokok isi surat. Isi dari hal ini singkat saja, jika agak panjang
bisa dijadikan dua atau tiga baris agar
tidak mengganggu format.
6)
Alamat Dalam
Penulisan alamat dalam dapat ditulis
sbb:
a)
Penulisan kata Yth. mengikuti orang yang dikirimi surat.
b)
Yang diberikan kata Yth. adalah
orangnya bukan lembaganya.
7)
Salam Pembuka
Salam pembuka ditunjukkan untuk
menunjukkan sikap hormat kepada penerima surat. Contoh salam pembuka:
a.
Dengan hormat,
b.
Assalamu’alaikum wr. wb,
8)
Isi Surat
·
Alinea pembuka
Jika kita menulis surat, maka jangan
langsung berbicara mengenai pokok suratnya akan tetapi didahului dengan
pembukaan yang penemptannya pada alinea pembuka. Contoh alinea pembuka antara
lain:
a.
Dengan ini kami beritahukan bahwa .............
b.
Kami beritahukan bahwa ...............................
c.
Berkenaan dengan surat Saudara tanggal ...... Nomor .......
·
Isi surat
Isi surat merupakan inti dari surat. Isi
surat harus ditulis secara singkat, jelas, dan sopan.
·
Alinea penutup
Alenia penutup digunakan untuk
menyampaikan rasa terima kasih kepada penerima surat.
Contoh:
a.
Atas perhatian Bapak, kami ucapkan terima kasih.
b.
Atas bantuan Bapak, kami ucapkan terima kasih.
9)
Salam Penutup
Salam penutup tidak begitu penting.
Tetapi dalam surat niaga atau surat pribadi sering digunakan seperti:
a.
Hormat kami,
b.
Wa’alaikum salam.
10)
Nama Jabatan
Nama jabatan perlu dicantumkan untuk
mengetahui siapa pejabat yang bertanggung jawab terhadap surat tersebut.
Contoh:
a)
Direktur,
b)
Kepala
11)
Nama Terang dan NIP
Nama terang penanda tangan surat penting
untuk dicantumkan untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab terhadap isi
surat tersebut dan dengan siapa kelak berhubungan jika dikemudian hari
membutuhkan tindak lanjut. Jika pejabat tersebut PNS maka perlu juga
mencantumkan NIP.
12)
Tembusan
Tembusan adalah surat yang dibuat dengan
tindasan kabon ditujukan kepada pihak-pihak yang ada hubungannya dengan isi
surat terutama yang menyangkut urusan pembiayaan sebagai akibat dikeluarkannya
surat tersebut.
13)
Inisial
Inisial lazim dcantumkan pada surat
niaga sedangkan pada surat dinas pemerintah biasanya hanya dicantumkan paraf
dari orang yang mengonsep atau membuat surat saja. Apabila pembuat surat tidak
mengetik sendiri suratnya, maka perlu mencantumkan singkatan pengetiknya.
Contoh: FMI/PP atau fmi/pp.
Jenis-jenis
surat
Surat Resmi
Surat resmi adalah surat yang dibuat dan
gunakan secara resmi dalam berbagai macam keperluan dan kepentingan, seperti
kepentingan keluarga, kepentingan dinas, kepentingan organisasi, dan beberapa
kepentingan lainnya.
Surat dinas
Surat dinas merupakan surat resmi yang
diterbitkan oleh kantor dalam urusan dinas, misalnya kunjungan dinas secara
lokal maupun luar kota. Dengan menggunakan surat dinas, agenda kegiatan juga
akan terkontrol dengan baik dan bisa diarsipkan dengan baik pula. Berbagai
macam catatan kegiatan bisa disimpan dengan baik. Surat dinas memiliki
ciri-ciri yang sama persis dengan surat dinas.
Surat Lamaran Pekerjaan
Surat Lamaran Pekerjaan merupakan surat
yang dibuat dan digunakan untuk melamar sebuah pekerjaan, baik pekerjaan
dikantor, pabrik, pertokoan, perusahaan atau instansi-instansi tertentu. Surat
Lamaran Pekerjaan ini juga masuknya kedalam surat resmi dan juga surat dinas,
jadi harus menggunakan format yang formal.
Contoh
surat
Berikut contoh surat pesanan barang untuk memesan barang dagang
yang ditujukan ke perusahaan supplier/penyedia barang dagang.
PT. CITRA MARGA LETNA
Jalan Citralestari No. 14 Jakarta Timur 11010
Telp. : 021 ………….. Fax : …………..
_______________________________________________________________________
Jakarta, 12 Juli 2014
No. 123/CML/SPB/2014
Kepada Yth,
Pimpinan PT. MUSRNI SUPPLIER
Jalan Cendana Barat No. 11 Jakarta Pusat
Telp. : 021 ……………… Fax : 021 ………………
HAL : Surat Pesanan Barang
Dengan hormat,
Mengingat persediaan barang kami yang semakin menipis,
maka kami bermaksud untuk memesan barang sebagai berikut:
Minyak goreng : 100 botol (Btl 1 ltr)
Minyak tanah : 50 botol (btl 41 ltr)
Telur ayam : 2 kardus (200 pcs/kardus)
Sabun mandi Lifeboy : 500 pcs
Shampoo Clear : 400 botol
Kertas kuarto : 4 ring
Susu Bendera : 60 botol
Barang-barang yang kami pesan diatas kami harap dapat
segera dikirim selambat-lambatnya akan kami terima 4 hari setelah surat ini
diterima.
Demikian surat ini kami buat, atas perhatian dan
kerjasamanya kami sampaikan terimakasih.
Hormat kami,
PT. CITRA MARGA LETNA
Soeharto Candra
Pimpinan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar