Anekdot adalah sebuah
cerita singkat dan lucu atau menarik, yang mungkin menggambarkan kejadian atau
orang sebenarnya. Anekdot
bisa saja sesingkat pengaturan dan provokasi dari sebuah kelakar. Anekdot selalu disajikan berdasarkan pada
kejadian nyata melibatkan
orang-orang yang sebenarnya, apakah terkenal atau tidak, biasanya di suatu
tempat yang dapat diidentifikasi. Namun, seiring waktu, modifikasi pada saat
penceritaan kembali dapat mengubah sebuah anekdot tertentu menjadi sebuah
fiksi, sesuatu yang diceritakan kembali tapi "terlalu bagus untuk
nyata".
Cerita
pendek atau
sering disingkat sebagai cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya
dibandingkan karya-karya fiksi lain yang lebih panjang, seperti novella (dalam pengertian modern) dan novel. Karena singkatnya, cerita-cerita pendek yang sukses
mengandalkan teknik-teknik sastra seperti tokoh, plot, tema, bahasa dan insight secara lebih luas dibandingkan dengan fiksi yang lebih
panjang. Ceritanya bisa dalam berbagai jenis.
Roman
adalah sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau gancaran yang isinya
melukiskan perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing. Bisa
juga roman artinya adalah "kisah percintaan.
Novel
adalah sebuah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif; biasanya dalam
bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis.
Ciri-ciri karangan nonilmiah:
- ditulis berdasarkan fakta pribadi,
- fakta yang disimpulkan subyektif,
- gaya bahasa konotatif dan populer,
- tidak memuat hipotesis,
- penyajian dibarengi dengan sejarah,
- bersifat imajinatif,
- situasi didramatisir, dan
- bersifat persuasif.
Contoh Karangan Nonilmiah
Dongeng, cerpen, novel, drama, dan roman adalah contoh karangan nonilmiah. Berikut penulis kutipkan cuplikan novel Hantu Jeruk Purut karya Yennie Hardiwidjaja dan synopsis telenovela Maria Mercedes.
Perbedaan Karangan
Ilmiah dan Nonilmiah
Menulis karangan adalah
kegiatan menulis usulan-usulan yang benar berupa pernyataan-pernyataan tentang
fakta, kesimpulan-kesimpulan yang ditarik dari fakta dan merupakan pengetahuan.
Terdapat tiga golongan karangan, yaitu ilmiah, ilmiah popular, dan nonilmiah
Seperti pernyataan
sebelumya karanga ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan
publikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan
oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang
dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan, sedangkan karangan non ilmiah
adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan
pengalaman dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki ciri-ciri karangan
nonilmiah sebagai berikut:
a. ditulis berdasarkan fakta pribadi,
b. fakta yang disimpulkan subyektif,
c. gaya bahasa konotatif dan populer,
d. tidak memuat hipotesis,
e. penyajian dibarengi dengan sejarah,
f. bersifat imajinatif,
g. situasi didramatisir, dan
h. bersifat persuasif.
Karya nonilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum. Karangan nonilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya nonformal dan populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis.
Karya nonilmiah bersifat
(1) emotif: kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
(2) persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative
(3) deskriptif: pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif .
(4) jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.
Sumber : http://alexdiantoro.blogspot.com/2014/08/pengertian-roman-novel-dan-cerpen-dan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Anekdot
http://id.wikipedia.org/wiki/Cerita_pendek
http://pratamaherdian.blogspot.com/2013/04/pengertian-ciri-dan-bentuk-karangan.html
http://bungamahasiswa.blogspot.com/2012/11/pengertian-karangan-ilmiah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar